Konon nama Riau diambil dari kata "riuh" karena terjadi keriuhan saat pemindahan ibukota di pulau Bintan. Satu pendapat lagi mengatakan bahwa asalnya dari Rio, bahasa spanyol yang berarti sungai karena pusat bintan itu terletak di sebuah sungai. Bagaimanapun, awalnya Riau hanyalah nama daerah/kepulauan sekitar Bintan/Karimun hingga berakhirnya masa Kesultanan Riau Lingga.

Belanda berhasil membeli Pulau Bengkalis dari Sultan Siak dan kemudian membentuk Propinsi Sumatera Timur (Oostkust van Sumatra) yang kemudian akibat perkembangan dipindahkan ke Medan. Belanda kemudian membentuk Karesidenan Riau yang meliputi eks Kesultanan Riau Lingga dan Indragiri, yaitu wilayah Propinsi Kepri sekarang plus Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kuantan minus Singingi.


Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Seserahan sudah menjadi bagian yang umum dalam rangkaian pernikahan di Indonesia. Seserahan yang dulu tidak wajib hukumnya, kini sudah mengakar budaya dan menjadi bagian dari prosesi pernikahan.


Seserahan merupakan simbolik dari pihak pria sebagai bentuk tanggung jawa ke pihak keluarga, terutama orang tua calon pengantin perempuan. Untuk adat istiadat di Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) biasanya seserahan diberikan pada saat malam sebelum akad nikah pada acara midodareni untuk adat Jawa dan ngeyeuk seureuh untuk adat Sunda. Tetapi ada juga yang melakukan seserahan pada saat acara pernikahan.

Saat ini, jumlah dan jenis hantaran disesuaikan atas kesepakatan bersama. Bahkan seringkali, justru pengantin wanitalah yang memilih sendiri barang-barang kebutuhannya. Barang-barang yang lazimnya menjadi barang seserahan adalah:

- Suruh ayu (semacam daun yang wangi) bermakna mendoakan keselamatan.
- Pakaian : Kebaya & Kain / Baju Kerja / Baju Pesta
- Alat-alat perawatan tubuh : Sabun, Shampoo, Body - Lotion, Bedak Badan, dll.
- Make Up : Pelembab, Bedak Dasar, Bedak, Eye Shadow, - Maskara, Blush On, Pensil Alis, dll.
- Parfum
- Sepatu / Selop
- Tas
- Pakaian dalam & baju tidur
- Perhiasan / Jam Tangan

Makanan : Buah, Kue Taart, Kue Kering, Masakan Matang
Barang seserahan diatas tidak mutlak tetapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan, selera dan budget. Intinya barang seserahan biasanya adalah barang yang biasa dipakai calon pengantin perempuan. Jumlahnya biasanya ganjil 5 / 7/ 9 tergantung selera.


Barang-barang yang dibawa dalam hantaran tidak terpaku pada perangkat yang telah disebutkan diatas, tetapi merupakan kesepakatan pembicaraan antara anda dan pasangan. Pada zaman sekarang, nampan hantaran bisa ditampilkan dengan lebih kreatif. Agar hantaran seserahan anda terlihat cantik dan menarik. Anda dapat melakukan beberapa trik brikut :

- Mengunjungi berbagai toko kerajinan, toko bunga hingga vendor alat kerajinan untuk mendapat barang dan pembungkus yang lebih beragam.

- Dengan memberi warna pada pembungkus kado anda dapat memberi kesan dan perbedaan dari pembungkus yang lain. Teknik paint-brush juga dapat digunakan.

- Mengkombinasikan dua bahan yang sangat berbeda dapat pula mempercantik tampilan hantaran anda. Misalnya, potongan renda di atas kertas bermotif bunga.

- Tidak mengemas semua barang sesrahan dalam boks yang biasa. Bisa saja anda mengeams barang hantaran anda dalam keranjang yang dihias dengan tambahan bunga segar diatasnya.

- Jika kotak sesrahan terbuat dari bahan bambu atau kayu maka hiaslah bagian atasnya dengan plastik yang tembus pandang sehingga barang seserahan dapat langsung terlihat.

- Kemaslah buah-buahan langsung dari penjualnya. Namun, jika ingin mengemas sendiri pastikan membuat alas dulu di dasar boks. Susunlah buah yang berukuran besar terlebih dahulu baru kemudian buah yang berukuran kecil.

Bila dihias dengan cantik dan menarik, hantaran pernikahan tidak hanya dapat digunakan ketika upacara pernikahan berlangsung, tetapi juga sebagai unsur yang dapat mempercantik kamar pe ngantin anda. Hal ini dapat dilakukan dengan menghias hantaran sesuai dengan tema pesta yan ganda gunakan. Oleh karena itu, informasikan pada keluarga mempelai pria mengenai gaya dan tema warna kamar pengantin sehingga pihak keluarga pria dapat menyesuaikan tema warna hantarannya.




Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia_Nya sehingga tugas kelompok yang di berikan oleh dosen yang bersangkutan dapat saya selesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan
Dalam kesempatan ini, saya sebangai penulis mengucapkan terimakasih dosen mata kuliah ikthiologi yang telah banyak membantu dan memberi bimbingan serta pengarahan kepada saya selama belajar mata kuliah ini.
Setelah berupaya memaksimalkan tenaga, waktu dan pikiran saya untuk membuat tugas kelompok ini, namun tidak tertutup kemungkinan banyak kesalahan yang tidak di sengaja dalam penlisan laporan ini,untuk itu saya minta maaf. Sebangai penutup saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menulis laporan ini.





Bandung, 27 Juli 2012




Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Makanan Bali

    * Ayam betutu
    * Babi guling
    * Bandot
    * Be Kokak Mekuah
    * Be Pasih mesambel matah
    * Bebek betutu
    * Berengkes
    * Grangasem

    * Jejeruk
    * Jukut Urab
    * Komoh
    * Lawar
    * Nasi Bubuh
    * Nasi Tepeng
    * Penyon
    * Sate Kablet

       * Sate Lilit
    * Sate pentul
    * Sate penyu
    * Sate Tusuk
    * Timbungan
    * Tum
Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Pernikahan Adat Bali
Pernikahan adat bali sangat diwarnai dengan pengagungan kepada Tuhan sang pencipta, semua tahapan pernikahan dilakukan di rumah mempelai pria, karena masyarakat Bali memberlakukan sistem patriarki, sehingga dalam pelaksanan upacara perkawinan semua biaya yang dikeluarkan untuk hajatan tersebut menjadi tanggung jawab pihak keluarga laki – laki. hal ini berbeda dengan adat pernikahan jawa yang semua proses pernikahannya dilakukan di rumah mempelai wanita. Pengantin wanita akan diantarkan kembali pulang ke rumahnya untuk meminta izin kepada orang tua agar bisa tinggal bersama suami beberapa hari setelah upacara pernikahan.

Rangkaian tahapan pernikahan adat Bali adalah sebagai berikut:

    * Upacara Ngekeb

Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin wanita dari kehidupan remaja menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga memohon doa restu kepada Tuhan Yang Maha Esa agar bersedia menurunkan kebahagiaan kepada pasangan ini serta nantinya mereka diberikan anugerah berupa keturunan yang baik.
Setelah itu pada sore harinya, seluruh tubuh calon pengantin wanita diberi luluran yang terbuat dari daun merak, kunyit, bunga kenanga, dan beras yang telah dihaluskan. Dipekarangan rumah juga disediakan wadah berisi air bunga untuk keperluan mandi calon pengantin. Selain itu air merang pun tersedia untuk keramas.

Sesudah acara mandi dan keramas selesai, pernikahan adat bali akan dilanjutkan dengan upacara di dalam kamar pengantin. Sebelumnya dalam kamar itu telah disediakan sesajen. Setelah masuk dalam kamar biasanya calon pengantin wanita tidak diperbolehkan lagi keluar dari kamar sampai calon suaminya datang menjemput. Pada saat acara penjemputan dilakukan, pengantin wanita seluruh tubuhnya mulai dari ujung kaki sampai kepalanya akan ditutupi dengan selembar kain kuning tipis. Hal ini sebagai perlambang bahwa pengantin wanita telah bersedia mengubur masa lalunya sebagai remaja dan kini telah siap menjalani kehidupan baru bersama pasangan hidupnya.

    * Mungkah Lawang ( Buka Pintu )

Seorang utusan Mungkah Lawang bertugas mengetuk pintu kamar tempat pengantin wanita berada sebanyak tiga kali sambil diiringi oleh seorang Malat yang menyanyikan tembang Bali. Isi tembang tersebut adalah pesan yang mengatakan jika pengantin pria telah datang menjemput pengantin wanita dan memohon agar segera dibukakan pintu.

    * Upacara Mesegehagung
Sesampainya kedua pengantin di pekarangan rumah pengantin pria, keduanya turun dari tandu untuk bersiap melakukan upacara Mesegehagung yang tak lain bermakna sebagai ungkapan selamat datang kepada pengantin wanita. kemudian keduanya ditandu lagi menuju kamar pengantin. Ibu dari pengantin pria akan memasuki kamar tersebut dan mengatakan kepada pengantin wanita bahwa kain kuning yang menutupi tubuhnya akan segera dibuka untuk ditukarkan dengan uang kepeng satakan yang ditusuk dengan tali benang Bali dan biasanya berjumlah dua ratus kepeng

    * Madengen–dengen

Upacara ini bertujuan untuk membersihkan diri atau mensucikan kedua pengantin dari energi negatif dalam diri keduanya. Upacara dipimpin oleh seorang pemangku adat atau Balian

    * Mewidhi Widana

Dengan memakai baju kebesaran pengantin, mereka melaksanakan upacara Mewidhi Widana yang dipimpin oleh seorang Sulingguh atau Ida Peranda. Acara ini merupakan penyempurnaan pernikahan adat bali untuk meningkatkan pembersihan diri pengantin yang telah dilakukan pada acara – acara sebelumnya. Selanjutnya, keduanya menuju merajan yaitu tempat pemujaan untuk berdoa mohon izin dan restu Yang Kuasa. Acara ini dipimpin oleh seorang pemangku merajan

    * Mejauman Ngabe Tipat Bantal

Beberapa hari setelah pengantin resmi menjadi pasangan suami istri, maka pada hari yang telah disepakati kedua belah keluarga akan ikut mengantarkan kedua pengantin pulang ke rumah orang tua pengantin wanita untuk melakukan upacara Mejamuan. Acara ini dilakukan untuk memohon pamit kepada kedua orang tua serta sanak keluarga pengantin wanita, terutama kepada para leluhur, bahwa mulai saat itu pengantin wanita telah sah menjadi bagian dalam keluarga besar suaminya. Untuk upacara pamitan ini keluarga pengantin pria akan membawa sejumlah barang bawaan yang berisi berbagai panganan kue khas Bali seperti kue bantal, apem, alem, cerorot, kuskus, nagasari, kekupa, beras, gula, kopi, the, sirih pinang, bermacam buah–buahan serta lauk pauk khas bali.





Read more »
These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati